Sabtu, 18 Oktober 2014

Dominasi Produk Agraris dan Pengembangannya

Indonesia adalah negara agraris kepulauan terbesar di dunia, ada banyak macam jenis-jenis tumbuhan di indonesia. Karna faktor ini, tidaklah heran kalau dominasi produk di indonesia merupakan produk yang berbahan dasar pertanian.

Menurut penelitian saya dalam hal periklanan di stasiun televisi lokal tepatnya pada film anak-anak ultramen, yang di tayangkan pada pukul 08.58-09.30 WIB menyatakan bahwa 65,625% dari iklan yang ditayangkan selama film itu merupakan produk yang berbahan dasar dari sektor pertanian, seperti permen yang berasar dari gula yg dihasilkan oleh tebu, coklat yang di hasilkan oleh tanaman coklat dan wafer atau makanan ringan yang berasal dari tepung terigu atau gandum .

Dan dalam pengembangan produk berbahan dasar pertanian yang di tayangkan saya melihat adanya prospek pengembangan dari produk choki-choki, choki-choki di kenal dalam masyarakat sebagai coklat yang praktis, mudah di bawa kemana-mana dan memiliki harga yang relatif murah dan cocok untuk kalangan anak-anak kecil .

Choki-choki dapat dikembangkan dalam bentuk yang lebih unik seperti pengeluaran produk biskuit yang bisa di hias beraneka ragam dan bentuk dan dilengkapi oleh choki-choki sebagai selai untuk menghiasi biskuit tersebut, hal ini bisa dilakukan untuk menarik perhatian anak terhadap produk, menambah kreatif anak dan menambah daya konsentrasi anak .

Alasan pemlihan produk coklat dikarnakan coklat sendiri memilik banyak manfaat untuk tubuh, dan merupakan produk yang digemari oleh hampir setiap kalangan jadi bukan merupakan hal yang sulit untuk mencari target pasar dari produk tersebut.

Tantangan pengembangan produk ada pada kompetitor , coklat sangat mudah dibuat bahkan oleh orang rumahan sekalipun, ini menyebabkan akan adanya banyak kompetitor yang akan maju atau sudah menguasai pasar . Untuk menyikapi masalah ini harus diadakan mendistribusian yang lebih luas dan penempatan harga awal yang lebih murah sehingga mendapatkan posisi sebagai market leader .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar